Siapa sih yang tidak tergoda dengan aroma menggiurkan dari mie instan. Tidak hanya itu, rasa mie instan pun sangat lezat, mudah diolah dan harganya pun sangat terjangkau. Semua alasan tersebut sepertinya sudah cukup jadi alasan kenapa banyak orang menyukai makanan yang satu ini.
Tapi ingat ever Ladies, mie instan merupakan jenis makanna yang cukup banyak dikritik pakar nutrisi karena kandungan karbohidrat dan lemaknya yang cukup tinggi. Selain itu, mie instan pun sangat rendah protein, vitamin, serat dan nutrisi penting lainnya.
Singkat kata, mie instan merupakan makanan yang memiliki reputasi kurang baik untuk tubuh dan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.
Dilansir dalam Nextshark, para peneliti dari Baylor University dan Harvard yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, menyebut jika terbiasa mengonsumsi mie instan berisiko meningkatkan serangan jantung, stroke dan hipertensi.
Dalam penelitian ini, para periset menganalisa pola makan dan kondisi kesehatan dari 11000 warga Korea dengan usia 19 s/d 64 tahun. Hasilnya, tim peneliti menemukan fakta jika wanita Korea cenderung menderita sindrom metabolik karena terlalu banyak mengonsumsi mie ramen.
FYI, sindrom metabolik merupakan kondisi yang ditandai dengan meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah, hingga akhirnya meningkatkan risiko stroke, diabetes dan penyakit jantung.
Adalah Tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ), sebuah zat yang cukup banyak ditemukan dalam mie instan, dan ditenggarai sebagai pemicu beragam masalah kesehatan karena konsumsinya yang berlebihan. Zat yang satu ini biasa digunakan untuk mengawetkan makanan murah.
Dalam keterangannya, Hyun Shin, kandidat doktoral Sekolah Tinggi Kesehatan Harvard, menyebut jika mie instan merupakan makanan yang bisa meningkatkan peningkatan risiko sindrom metabolik, terutama karena kandungan TBHQ, sodium, lemak jenuh dan indeks glikemik yang tinggi.
Selain penelitian tersebut, masih banyak penelitian lainnya yang membuktikan jika mie instan bukanlah makanan yang ramah untuk kesehatan, termasuk penemuan dari Otoritas Keamanan dan Standar Makanan India (FSSAI), yang menemukan kontaminasi timbal dalam mie instan.
Selain itu, Korea Food and Drug Administration (KFDA) menemukan kandungan Benzopyrene dalam dalam mie instan. Zat tersebut diketahui sebagai menyebabkan kanker. Setelah apa yang dilakukannya, apakah kamu masih mau mengonsumsi mie instan lagi ever Ladies?