Siapa sih yang tidak tergoda dengan kelezatan kentang goreng yang disajikan restoran cepat saji. Selain aromanya yang tajam menusuk hidung, sensasi rasa yang dihasilkannya pun bisa membuat kita melayang karena kelezatannya.
Tapi anehnya, saat kita membuat french fries alias si kentang goreng ini di rumah, rasanya sangat berbeda, walaupun tatacara memasaknya terlihat sama. Well, kira-kira kenapa ya ever Ladies?
Usut punya usut, kelezatan french fries yang disajikan di restoran cepat saji ternyata bukan sekadar kentang yang goreng biasa. Di dalamnya, ada campur tangan bahan-bahan rahasia yang menempel di setiap batangnya, yang membuat kamu selalu ketagihan dan ingin menyantapnya lagi, lagi dan lagi.
Dilansir dalam MSN.com, kentang goreng di restoran cepat saji biasanya dimasak dengan menggunakan minyak nabati, termasuk minyak canola, minyak jagung dan minyak kedelai terhidrogenasi. Inilah alasan kenapa aroma kentang goreng di restoran cepat saji tercium sangat menggoda.
Selain itu, dalam kentang goreng pun ditambahkan bumbu-bumbu rahasia, seperti perasa daging sapi, dekstrosa, asam natrium pirofosfat dan garam. Tambahan rasa inilah yang membuat kentang goreng terasa sangat lezat dan bisa membuat siapapun ketagihan untuk menyantapnya kembali.
Masih belum cukup, agar rasanya semakin gurih meresap hingga ke dalam daging kentangnya, si peracik pun kemudian menambahkan bahan lainnya, seperti gandum terhidrolisis dan susu terhidrolisis.
FYI, gandum dan susu merupajan bagian yang paling sehat dalam olahan kentang goreng ini. Tapi sayang, proses hidrolisis yang menggunakan panas dan bahan kimia di dalamnya, justru malah menghancurkan nutrisi alami di dalamnya, dan menghasilkan MSG yang cukup tinggi.
Nah MSG sendiri merupakan salah satu bahan yang dikenal mampu meningkatkan nafsu makan dengan cara menghambat otak untuk mengirimkan sinyal kenyang. Hal ini telah dibuktikan oleh serangkaian tes laboratorium dan beberapa percobaan ilmiah tentang pengaruh MSG pada otak.
Menurut penelitian yang diterbitkan juga dalam American Journal of Clinical Nutrition, kebiasaan mengonsumsi kentang goreng cepat saji dalam dua kali seminggu, berisiko meningkatkan risiko kematian dini, terutama karena hipertensi dan penyakit jantung.
Makanya ever Ladies, mulai sekarang sebaiknya kurangi kebiasaan mengonsumsi kentang goreng, atau setidaknya batasi konsumsinya hingga sebulan sekali atau 2 minggu sekali dalam porsi sedang.