Dalam iklan televisi, minuman energi digambarkan sebagai minuman yang mampu menambah tenaga dan konsentrasi. Tentu saja peminatnya tidak hanya kalangan dewasa dan olahragawan saja, tapi juga kalangan remaja yang tergoda dengan khasiatnya.
Tapi berhati-hatilah, dilansir dalam Daily Mail, dibalik rasanya yang menyegarkan dan segala iming-iming semu dibaliknya, ternyata minuman berenergi menyimpan potensi bahaya yang sangat tinggi, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian dari American Academy of Pediatrics, yang menyebut jika minuman berenergi bisa memberi efek buruk bagi tubuh remaja, terutama terkait meningkatnya detak jantung tanpa kendali, kejang, halusinasi, stroke, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Dalam penelitian lainnya yang dilakukan Tim Peneliti dari University of Michigan, anak remaja yang terbiasa mengonsumsi minuman berenergi akan cenderung menjadi pecandu alkohol dan perokok aktif.
Kombinasi inilah yang ditakutkan akan memberi dampak buruk bagi remaja. Bahkan dalam penelitian yang sama, disebutkan juga jika minuman berenergi bisa membuat anak remaja lebih gemar mencari junk food dan cenderung mengalami masalah tidur.
Seperti kita ketahui, minuman berenergi yang dipasaran kebanyakan tinggi kafein dan taurine. Bahkan dalam satu kaleng minuman berenergi, kandungan taurine dan kafein di dalamnya 5 kali lebih tinggi ketimbang jumlah kafein dalam secangkir kopi pekat.
Padahal, rata-rata remaja Amerika menenggak 4-5 kaleng minuman berenergi setiap hari. Hal inilah yang menjadi masalah, dimana anak remaja tersebut berada dalam risiko tertinggi mengalami gangguan kesehatan yang ditimbulkan karena overdosis kafein.
Bahkan saking khawatirnya, baru-baru ini pihak Food and Drugs Administration (FDA) Amerika, menyarankan agar anak-anak dan remaja menjauhi minuman berenergi, dan orang dewasa membatasi konsumsi minuman tersebut.
Di sisi lain, Samantha Heller, R.D., ahli gizi klinis di NYU Langone Medical Center, mengajak ever Ladies untuk mengenali gejala overdosis kafein, yang umumnya ditandai dengan munculnya gejala mual, pusing, rasa ingin pingsan dan keringat dingin.
Saat kondisi ini menyerang, Heller menyarankan agar ever Ladies segera minum air putih dalam jumlah yang banyak, dan beristirahat. Bagaimana menurut ever Ladies?