Hingga saat ini, pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Setiap harinya, masih ada ribuan kasus baru dan kasus aktif di Indonesia. Walaupun situasi tampaknya aman, varian terbaru dari Virus Corona masih terus bermunculan. Menariknya, COVID-19 perlahan mulai dianggap sebagai penyakit yang mudah disembuhkan. Namun yang perlu dicatat, COVID-19 tetap menyisakan “bekas” pada para pasiennya.
Di tengah Bulan Ramadan ini, isu kesehatan masih hangat dibicarakan. Terutama, yang terkait dengan kondisi tubuh penyintas ataupun pasien COVID-19 dan kemungkinannya untuk menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Seperti kondisi penyakit lainnya, penyintas ataupun pasien sebenarnya dapat menjalankan Ibadah Puasa. Tentunya, hal ini bergantung pada kondisi fisik serta rangkaian pengobatan yang dijalani.
Umumnya, pasien COVID-19 yang boleh berpuasa adalah mereka yang tidak mengalami gejala apapun hingga mereka yang hanya mengalami gejala ringan, seperti batuk, pilek, dan tanpa demam. Sebab, mereka ini cenderung memiliki daya tahan tubuh yang masih tinggi. Sebaliknya, pasien COVID-19 yang tidak boleh berpuasa adalah mereka yang mengalami gejala berat, di antaranya adalah demam tinggi, sesak napas, atau gejala lainnya yang bisa mengganggu pasien dalam beraktivitas sehari-hari.
Meskipun aman, pasien COVID-19 tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalankan Ibadah Puasa, khususnya mereka yang memiliki komorbid. Jika dokter mengizinkan, pasien COVID-19 dapat melakukan hal-hal ini supaya kesehatan tubuh tetap terjaga:
Mencukupi asupan nutrisi dan cairan
Olahraga ringan sekitar 15 menit per hari
Beristirahat cukup
Tetap melakukan isolasi mandiri
Nah, untuk penyintas COVID-19 bisa menjalankan Ibadah Puasa seperti biasanya. Tetapi, mereka wajib memberikan perhatian lebih ekstra lagi terhadap kesehatan tubuhnya. Misalnya, dengan menjaga pola makan dengan gizi seimbang serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh harian. Untuk menu sahur dan buka puasa juga bisa memperbanyak serat tinggi dan lemak sehat dengan porsi yang cukup. Selain itu, wajib menghindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam yang bisa mengganggu kesehatan.
Baik untuk penyintas maupun pasien COVID-19, wajib memenuhi kebutuhan vitamin harian, seperti Vitamin B kompleks, Vitamin C, Vitamin D, dan juga Vitamin E. Dengan vitamin-vitamin ini, stamina dan daya tahan tubuh juga akan meningkat. Jadi, ibadah puasa bisa berjalan dengan lancar.
Untuk dapatkan asupan Vitamin E yang cukup setiap harinya, pasien dan penyintas COVID-19 dapat memilih everE250. everE250 ini aman untuk dikonsumsi oleh siapapun. Selain meregenerasi sel-sel kulit dari dalam untuk menghasilkan kulit yang segar, halus, dan elastis, everE250 ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Softcapsule yang digunakan everE250 juga menggunakan rumput laut alami, sehingga 100% halal.
Yuk, wujudkan Ibadah Puasa yang aman dan sehat bersama everE250.