Apakah ever Ladies pernah mendengar tentang perawatan laser untuk kulit? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini, memang seolah tidak ada yang mustahil. Termasuk menyulap wajah yang dulu kurang menarik, menjadi begitu memesona. Perawatan laser konon bisa memberikan hasil memuaskan dalam waktu singkat.
Tidak heran bila perawatan laser kini menjadi salah satu cara alternatif yang ditawarkan kepada seluruh wanita di dunia. Hanya saja, perawatan laser ini mengharuskan ever Ladies merogoh saku sedikit lebih dalam. Biaya perawatan bisa berkisar antara 300 ribu hingga jutaan rupiah. Ternyata tidak hanya mahal, Perawatan jenis ini lambat laun juga memberikan efek samping yang bisa dibilang cukup berbahaya. Apa saja efek samping dari perawatan laser? Berikut beberapa diantaranya yang perlu ever Ladies ketahui.
Kulit Terasa Panas
Saat menjalani perawatan, sinar laser akan menyentuh kulit yang menimbulkan sensasi rasa panas. Rasa panas tersebut tidak beda dengan terbakar panas matahari. Apalagi sinar laser memancar langsung mengenai kulit.
Bengkak pada Kulit
Perawatan laser yang bertujuan menghilangkan jerawat kemungkinan akan menimbulkan eritema atau warna kemerah-merahan pada kulit. Gejala ini biasanya diikuti dengan gejala lain seperti gatal-gatal terutama dibagian yang disinari laser. Parahnya bisa terjadi bengkak pada kulit.
Iritasi Ringan
Efek perawatan laser berikutnya yaitu terjadinya iritasi ringan. Risiko ini pun bisa meningkat bila selesai perawatan ever Ladies kurang berhati-hati dengan kulit. Misalnya menyentuh, menggosok, atau malah menggaruk kulit secara berlebihan. Kebiasaan tersebut hanya akan meninggalkan bekas luka yang dapat menyebabkan iritasi.
Terjadinya Infeksi
Perawatan laser membutuhkan waktu pemulihan yang tidak singkat. Setelah melakoni perawatan, biasanya ever Ladies dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Aturan tersebut wajib dipatuhi bila ever Ladies menginginkan hasil yang optimal. Pasalnya paparan sinar matahari langsung selama proses pemulihan bisa memicu terjadinya infeksi.
Pigmentasi Kulit
Dari sejumlah penelitian yang dilakukan, perawatan laser sebenarnya bisa jauh lebih aman bila dilakukan kepada pasien yang berkulit putih dibanding pasien berkulit hitam. Hal ini karena adanya risiko pigmentasi kulit. Hipopigmentasi atau hiperpigmentasi bisa terjadi, yang mana menyebabkan pigmen hitam akan menyebabkan kulit menjadi lebih gelap dibanding sebelumnya.
Kulit Mengering
Penyinaran selama proses perawatan dapat pula menyebabkan kulit menjadi kering. Untuk mengatasi hal ini biasanya saat treatment diberikan krim untuk mendukung pemulihan yang aman. Agar kulit kering tidak semakin parah, dianjurkan pula bagi pasien untuk memperbanyak konsumsi air putih supaya sirkulasi darah dalam kulit bisa lancar.